BEM UNIKU Menolak Segala Bentuk Kekerasan Kepada Mahasiswa
Insiden
pemukulan dan kekerasan terhadap mahasiswa seringkali terjadi, bahkan sudah
menjadi hal yang lumrah bagi mahasiswa yang sedang menyampaikan aspirasi dalam
bentuk aksi. Namun tentunya hal ini harus kita cermati bahwa kejadian-kejadian
seperti itu jangan terus menerus terulang. Walau bagaimanapun tetap harus
dihormati sebagaimana seharusnya mahasiswa diperlakukan jangan sampai terjadi
kekerasan yang selalu berkedok pengamanan.
Belakangan
ini sudah santer terdengar kabar bahwa ada “oknum” ASN yang ikut-ikutan dalam
pengamanan massa aksi yang di laksanakan oleh HMI dan IMM. Jelas di video dan
foto yang tersebar orang itu melakukan kekerasan, patut dipertanyakan.
“Diluar
konteks apa yang dibawa dan di aspirasikan oleh HMI dan IMM, kami atas nama BEM
UNIKU menolak segala bentuk kekerasan yang dilakukan oleh siapapun pada saat
aksi, apalagi korbannya itu merupakan mahasiswa dari Universitas Kuningan” kata
Indra Adila Pratama Presiden BEM Universitas Kuningan.
Sebagai
bentuk solidaritas, BEM UNIKU akan melakukan aksi terhadap insiden ini, agar
tidak terus menerus terulang, bahkan BEM UNIKU menuntut penjelasan dari pihak
berwajib terhadap insiden (7/8). “Harus ada efek jera terhadap pelaku tindakan
kekerasan tersebut, kami akan melakukan Seruan Aksi Mahasiswa dalam rangka
solidaritas kepada Ghozin mahasiswa Universitas Kuningan” tambah Wakil Presiden
BEM UNIKU Cucun M. Mansur.
Sebagai
negara hukum sudah sepantasnya ini dibentuk tim investigasi untuk mengusut
tuntas insiden ini, harus ada evaluasi juga bagi pihak-pihak terkait agar
jangan sampai kejadian terulang terus menerus.
0 komentar: